Kamis, 24 Januari 2013

Komunikasi Dalam Organisasi


A. PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.  Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.

B. ISI

PENGERTIAN KOMUNIKASI

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.

Beberapa definisi komunikasi :

1. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).

2. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).

3. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)

Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual undestanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.
Menyalurkan ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan. Salah satu nya adalah dengan memberikan solusi yang tepat kepada orang lain yang membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah nya.

UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI

Komunikasi mempunyai unsur-unsur antara lain :

1. Komunikator (Communicator), yaitu memberi berita, yang dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.

2. Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim atau menyiarkan.

3. Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau saran.

4. Komunikasi (Communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengujung. Dengan kata 
lain adalah orang yang menerima berita.

5. Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi.

 BAGAIMANA MENYALURKAN IDE MELALUI KOMUNIKASI

Menyalurkan ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan. Salah satu nya adalah dengan memberikan solusi yang tepat kepada orang lain yang membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah nya.

Tahapan - tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi : 
  •   Ide (gagasan)
 Perumusan dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
  •  Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
  •  Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi.
  • Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender ada dalam perumusan tadi menjadi ide.
  • Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).


HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI

1.   Hambatan yang bersifat teknis

Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi.

Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976, jenis hambatan teknis dari komunikasi :

-        Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas
-         Kurangnya informasi atau penjelasan
-         Kurangnya keterampilan membaca
-         Pemilihan media (saluran) yang kurang tepat

2.      Hambatan semantik

Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima pesan. Untuk menghindari hambatan ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikasinya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya.

3.      Hambatan manusiawi

Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dll.
Menurut Cruden dan Sherman :
-        Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia
-        Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologi dalam organisasi


KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

1.      Dari segi sifatnya

a.       Komunikasi lisan (oral communication)

Komunikasi lisan mejadikan bahasa sebagai media penyampaian pesan. Pikiran dan perasaan seseorang disampaikan melalui kata-kata yang dianggapnya tepat dan mewakili apa yang ada dalam dirinya.

b.      Komunikasi tertulis (written communication)

Komunikasi tertulis menjadikan simbol yang dituliskan pada kertas atau tempat lain sebagai alat penyampaian ide atau perasaan. Pesan tulisan memiliki sistematis yang jelas, pilihan kata dan tanda baca, yang dapat membantu pihak lain memahami apa yang ingin kita sampaikan.

c.       Komunikasi verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan lambang kata-kata atau bahasa sebagai medianya, baik secara lisan maupun tulisan dalam praktek komunikasi.

d.      Komunikasi non verbal

Komunikasi non verbal adalah pesan atau informasi yang tidak disampaikan secara lisan maupun tulisan. Komunikasi ini biasanya terlontar dari penampilan gerak tubuh (bahasa tubuh), kontak mata, mimik (ekspresi wajah) atau pakaian.

2.      Dari segi arahnya

a.      Komunikasi keatas
b.      Komunikasi kebawah
c.      Komunikasi diagonal keatas
d.      Komunikasi diagonal kebawah
e.      Komunikasi horizontal
f.       Komunikasi satu arah
g.      Komunikasi dua arah

3.      Menurut lawannya

a.      Komunikasi satu lawan satu
b.      Komunikasi satu lawan banyak (kelompok)

C. KESIMPULAN

Komunikasi dalam organisasi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan intern didalam organisasi. Semua masalah yang timbul dalam organisasi akan segera dapat diatasi apabila komunikasi yang berlangsung dalam organisasi dapat berjalan dengan baik. Komunikasi dalam organisasi akan berjalan baik apabila arus informasi dalam organisasi tidak menghadapi hambatan.

D. DAFTAR PUSTAKA

Widiyatmini & Izzati A, Pengantar Organisasi & Metode, Jakarta: Gunadarma, 1996.
http://id.scribd.com/doc/18682105/komunikasidalamorganisasi
http://yuriatsunu.blogspot.com/2011/05/unsur-unsur-komunikasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar