A. PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Komunikasi adalah
Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang
lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci. Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci. Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
B. ISI
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Istilah komunikasi berasal dari kata
Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama.
Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang
disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Beberapa definisi komunikasi :
1. Komunikasi adalah kegiatan perilaku
atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan
(Roben.J.G).
2. Komunikasi adalah sebagai
pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis,
1981).
3. Komunikasi adalah berusaha untuk
mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
Komunikasi Organisasi dapat
didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit
komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi
terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang
satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Tujuan
komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling
pengertian (mutual undestanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam
kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.
Menyalurkan
ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan. Salah satu nya adalah
dengan memberikan solusi yang tepat kepada orang lain yang membutuhkan solusi
untuk menyelesaikan masalah nya.
UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI
Komunikasi mempunyai
unsur-unsur antara lain :
1. Komunikator (Communicator),
yaitu memberi berita, yang dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim
berita atau orang yang memberitakan.
2. Menyampaikan berita, dalam hal ini
dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim atau menyiarkan.
3. Berita-berita yang
disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau saran.
4. Komunikasi (Communicate),
yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengujung. Dengan kata
lain
adalah orang yang menerima berita.
5. Tanggapan atau
reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi.
BAGAIMANA MENYALURKAN IDE MELALUI KOMUNIKASI
Menyalurkan
ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan. Salah satu nya adalah
dengan memberikan solusi yang tepat kepada orang lain yang membutuhkan solusi
untuk menyelesaikan masalah nya.
Tahapan -
tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi :
- Ide (gagasan)
- Penyaluran (Transmitting)
- Tindakan
- Pengertian
- Penerimaan
HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Hambatan yang
bersifat teknis
Keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang
dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi,
sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media
komunikasi.
Menurut Cruden dan Sherman dalam
bukunya Personel Management, 1976, jenis hambatan teknis dari komunikasi :
- Tidak
adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas
- Kurangnya
informasi atau penjelasan
- Kurangnya
keterampilan membaca
- Pemilihan
media (saluran) yang kurang tepat
2. Hambatan
semantik
Kata-kata
yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang
berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima
pesan. Untuk menghindari hambatan ini, seorang komunikator harus memilih
kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikasinya, dan melihat
kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya.
3. Hambatan
manusiawi
Terjadi
karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau
ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang,
dll.
Menurut Cruden dan Sherman :
- Hambatan
yang berasal dari perbedaan individual manusia
- Hambatan
yang ditimbulkan oleh iklim psikologi dalam organisasi
KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
1. Dari
segi sifatnya
a. Komunikasi
lisan (oral communication)
Komunikasi
lisan mejadikan bahasa sebagai media penyampaian pesan. Pikiran dan perasaan
seseorang disampaikan melalui kata-kata yang dianggapnya tepat dan mewakili apa
yang ada dalam dirinya.
b. Komunikasi
tertulis (written communication)
Komunikasi
tertulis menjadikan simbol yang dituliskan pada kertas atau tempat lain sebagai
alat penyampaian ide atau perasaan. Pesan tulisan memiliki sistematis yang
jelas, pilihan kata dan tanda baca, yang dapat membantu pihak lain memahami apa
yang ingin kita sampaikan.
c. Komunikasi
verbal
Komunikasi
verbal adalah komunikasi yang menggunakan lambang kata-kata atau bahasa sebagai
medianya, baik secara lisan maupun tulisan dalam praktek komunikasi.
d. Komunikasi
non verbal
Komunikasi
non verbal adalah pesan atau informasi yang tidak disampaikan secara lisan
maupun tulisan. Komunikasi ini biasanya terlontar dari penampilan gerak tubuh
(bahasa tubuh), kontak mata, mimik (ekspresi wajah) atau pakaian.
2. Dari
segi arahnya
a. Komunikasi
keatas
b. Komunikasi
kebawah
c. Komunikasi
diagonal keatas
d. Komunikasi
diagonal kebawah
e. Komunikasi
horizontal
f. Komunikasi
satu arah
g. Komunikasi
dua arah
3. Menurut
lawannya
a. Komunikasi
satu lawan satu
b. Komunikasi
satu lawan banyak (kelompok)
C. KESIMPULAN
Komunikasi
dalam organisasi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan intern didalam
organisasi. Semua masalah yang timbul dalam organisasi akan segera dapat diatasi
apabila komunikasi yang berlangsung dalam organisasi dapat berjalan dengan
baik. Komunikasi dalam organisasi akan berjalan baik apabila arus informasi
dalam organisasi tidak menghadapi hambatan.
D. DAFTAR PUSTAKA
Widiyatmini
& Izzati A, Pengantar Organisasi & Metode, Jakarta: Gunadarma,
1996.
http://id.scribd.com/doc/18682105/komunikasidalamorganisasi
http://yuriatsunu.blogspot.com/2011/05/unsur-unsur-komunikasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar