Krisis di Ukraina, yang pada awalnya merupakan krisis akibat ketidakstabilan politik di dalam negeri, kini telah berkembang menjadi krisis internasional, terutama setelah Rusia mengirim pasukan militernya ke Ukraina, khususnya Semenanjung Krimea. Reaksi masyarakat internasional pun bermunculan atas tindakan Rusia tersebut, termasuk atas krisis di Ukraina itu sendiri, karena ternyata dampaknya juga dialami secara ekonomis.
Broker dan Analis di Tradition Energy, Gene McGillian mengatakan pasar minyak sedang mempertimbangkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi yang tidak menentu dengan peluang bahwa krisis politik Ukraina bisa mengganggu pasokan, berpotensi mengangkat pasar minyak.
Harga minyak mentah AS naik tipis pada Selasa kemarin, setelah lalu lintas di jalur pengiriman utama industri minyak terusan Houston dihentikan karena adanya tumpahan minyak. Patokan AS, minyak mentah Light Sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik 14 sen menjadi ditutup pada US$ 99,60 per barel di New York Mercantile Exchange.
Para investor mempertimbangkan penutupan Terusan Kapal Houston di Negara Bagian Texas, setelah pada akhir pekan lalu terjadi tabrakan antara sebuah kapal dan tongkang berisi hampir satu juta galon bahan bakar yang mengakibatkan tumpahan sekitar 168.000 galon bahan bakar minyak di terusan tersebut.
Kru pembersihan sedang bekerja untuk mengatasi tumpahan tersebut sementara ada laporan bahwa setidaknya satu kilang minyak di wilayah utama Houston memangkas produksinya. "Ini adalah rute transit utama untuk minyak mentah dan bahan bakar minyak," kata Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, Bart Melek seperti dilaporkan Harian Bisnis Indonesia.
Sumber : http://www.energitoday.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar