Minggu, 15 Januari 2012

Pengalaman Pribadi Ilmu Sosial Dasar 2

Pengalaman yang saya alami tentang ilmu sosial dasar yang kedua ialah ketika saya masih duduk di bangku SMA. Saya bersekolah di SMA Negeri 60 Jakarta Selatan, masalah yang saya alami waktu itu ialah seringnya terjadi Tawuran antar sekolah. Terjadinya tawuran sebenarnya hanya lah dikarenakan hal - hal yang sangat sepele, Permasalahan yang sebenarnya masih bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Namun sayang, ketika itu kami lebih senang menggunakan otot daripada otak untuk menyelesaikan masalah. Ketika itu saya akui bahwa saya masih labil dan hanya ikut - ikut teman saja awalnya dan saya pun tidak terima apabila sekolah saya dihina - hina oleh sekolah lain.

Ada beberapa pengaruh dan penyebab yang menyebabkan maraknya tawuran:
  1. Perubahan nilai-nilai dalam masyarakat begitu pesat akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ada benturan pada nilai-nilai di masyarakat, nilai- nilai lama mulai memudar sedangkan nilai-nilai baru sedang mencari bentuknya atau jati diri.
  2. Kaum remaja dalam mencari identitas diri mudah sekali terpengaruh. Yah, pengaruh ini macam-macam bentuknya. Seperti yang kita tahu, televisi yang sering menayangkan adegan kekerasan, bahkan berita tawuran tanpa sensor yang menunjukkan kebrutalan bisa menjadi contoh yang tidak baik. Lingkungan yang kurang memadai juga bisa membawa dampak yang signifikan, seperti gaya anak muda sekarang yang senang membentuk komunitas sediri seperti gank-gank-an, biar bisa disebut anak gaul, macho, dsb.
  3. Ketiga, kurikulum pendidikan cara belajar siswa aktif yang membuat banyak remaja tidak mampu mengikutinya, sehingga menjadi frustasi dan mencari sensasi diri.
  4. Keempat, nilai-nilai kebenaran dan hakikat hidup terkait budi pekerti tidak lagi diajarkan secara aktif dan efektif. Padahal ini penting sekali, nilai-nilai budi pekerti ditanmakan sejak dini. Nilai-nilai ini hanya sebatas ilmu dan masih belum bisa diterapkan dalam perilaku.
  5. Kelima, Hilangnya panutan dan idola bagi remaja. Maraknya dunia hiburan saat ini, juga membawa pengaruh. Remaja lebih senang mengidolakan artis, atau band favoritnya daripada guru, atau orang tua.
  6. Keenam, Ingin merasa dihargai dan dihormati oleh adik kelas maupun kakak kelas.
  7. Ketujuh, Ketika sebuah sekolah berulang tahun, para siswa beberapa SMA di Jakarta merayakannya dengan merencanakan penyerangan ke berbagai SMA lain yang dianggap sebagai musuh sekolah tersebut.
  8. Kedelapan, Saat sehari menjelang hari libur, para siswa juga merencanakan penyerangan ke berbagai sekolah lain yang dianggap sebagai musuh sekolah tersebut.
  9. Setelah diumumkan hasil Ujian Nasional ini ialah yang paling bodoh dar segala penyebab tawuran. Tiga tahun bersekolah menuntut ilmu, diakhiri dengan kegiatan yang sangat tidak manusiawi. Bertawuran setelah diumumkan hasil UN akan menyebabkan kematian apabila tidak dapat bertahan. Walaupun dia bisa bertahan siswa tersebut akan tetap dikeluarkan dari sekolahnya.
 Inti dari postingannya ialah kita sebagai generasi muda harusnya sudah bisa belajar bertanggung jawab dan dapat mengetahui yang mana benar dan mana yang salah. Kita harus pintar dalam menjaga sikap dan emosi. Dan untuk para pelajar yang ada di dunia, pikirkan bagaimana nasib apabila anda mendapatkan hal yang tidak diinginkan selalu pikirkan orang tua dan teman - teman yang menyayangi anda semua.

Semoga Bermanfaat, Thanks :)


                                   Gambar ketika Tawuran pelajar terjadi.


Nama : Dimas Tri Hadrianto
Kelas  : 1KA12
Npm   : 18111662

Tidak ada komentar:

Posting Komentar