Minggu, 01 April 2012

Manusia Dan Cinta Kasih

Saya akan membahas tentang manusia dan cinta kasih. Semoga bermanfaat :)

Manusia adalah mahluk ciptaan allah swt yang diberikan akal dan pikiran untuk berfikir dan menpunyai rasa cinta kasi. manusia dan cinta kasih ibaratkan air dan manusia saling membutuhkan satu sama lain. rasa cinta kasih itu muncul adanya perasaan yang timbul dari hati yang paling dalam dari diri seorang manusia.

PENGERTIAN CINTA KASIH

Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) seseorang atau pun suatu benda. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang atau benda yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Cinta bersifat manusiawi lebih mengarah kepada seseorang kepada seseorang atau orang lain
ada juga manusia kepada tuhannya yang lebih penting cinta kepada tuhan,rasul dan kedua orang tua baru ke manusia lainnya

Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.

Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.

Cinta juga selalu menyatakan unsur – unsur dasar tertentu yaitu:

- Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela tanpa mengharapkan
imbalan.

- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.

- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:

- Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.

- Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.

- Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling menium, merangkul dan sebagainya.

Dra. Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal & Pathologi Seks mengemukakan bahwa wanita dan pria dapat disebut normal dan dewasa bila mampu mengadakan relasi seksual dalam bentuk normal dan bertanggung jawab, hubungan seks yang normal mengandung pengertian bahwa hubungan tersebut tidak menimbulkan efek dan konflik psikis bagi kedua belah pihak serta tidak bersifat paksaan. Sedangkan untuk yang bertanggung jawab adalah bahwa kedua belah pihak menyadari konsekuensinya dan bertanggung jawab terhadapnya. Misalnya, mau menikah dan memelihara anak yang menjadi hasil relasi seksual yang dilakukan.

Abnormalitas menurut Dra. Kartini dibagi dalam tiga golongan, yaitu:

Dorongan Seksual yang abnormal Pelacuran (prostitution) yang pada umumnya dilakukan wanita dalam melayani pria hidung belang karena dorongan ekonomi, kekecewaan dan seterusnya.
Perzinahan (adultery) merupakan relasi seksual yang dilakukan oleh pria atau wanita yang tidak sah secara agama dan hukum.
Perkosaan (rape) merupakan perbuatan cabul dengan cara kekerasaan atau paksaan.
Bujukan (seduction) merupakan bujukan atau rayuan untuk mengajak bersetubuh.
Partner Seks yang abnormal
Homoseksualitas, terhadap sesama jenis.
Zoofilia, terhadap hewan.
Pedofilia, Terhada anak di bawah umur.
Geronto-seksualitas, Pria terhadap wanita tua.
Dalam pemuasan dorongan seksual
Voyeurism atau Peeping Tom, dilakukan seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan melihat orang lain telanjang.
Transvestutisme, merupakan gejala pathologis yang memekai pakaian lawan jenis.
Transseksualisme, terjadi pada sesorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan dengan kenyataan.

KASIH SAYANG

Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:

- Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.

- Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.

- Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.

- Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
Cinta Terhadap Allah

KEMESRAAN

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

PEMUJAAN

Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah

Manusia Dan Kesusastraan

Kali ini saya akan membahas tentang manusiadan kesusastraan, semoga bermanfaat.
 
Dalam bab yang satu ini manusia dituntut agar berhubungan dengan sastra karena kita bangsa indonesia maka yang kita gunakan adalah sastra indonesia tentunya.
Disini mempelajari juga bahwa dimana sastra indonesia dikalangan masyarakat saat ini cukup penting karena dengan sastra , masyarakat dapat berapresiasi sesuka mereka yaitu dengan menuangkannya dalam bentuk sastra yaitu contohnya prosa dan puisi .
Dan dengan sastra, manusia pun bisa mendapatkan lapangan kerja seperti sebagai penulis,pembuat puisi, dan banyak lagi.
Kebanyakan orang bingung bagaimana cara menuangkan semua kekeluh kesaan atau kegembiraan menggunakan puisi tetapi sebenarnya cara untuk menuangkan semua mood kita ke dalam puisi tidaklah sulit kita hanya membutuhkan pemikiran yang terfokus tentang mood kita sekarang .
Jadi kesimpulannya bahwa menuangkan segala pikiran pada puisi atau prosa tidaklah susah seperti yang dibayangkan . Selain itu puisi juga dapat membantu kita dalam menyelesaikan maslah yang ada karena semua hal yang ingin kita sampaikan dapat tertuang langsung di dalam puisi .
Oleh karena itu ada baiknya mulai sekarang kita menggunakan puisi sebagai penyelesaian maslaah yang ada dan dapat secara langsung bercerita di dalam puisi tersebut karena bahasa yang dikeluarkan oleh puisi akan lebih indah dibandingkan kita memendam rasa yang ada pada diri kita .
Tidak jauh beda dengan membuat puisi, sebagai penulis pun juga tidak susah. Kita bisa menceritakan sebuah pengalaman yang berkesan dan menarik untuk dibaca orang dengan kemasan comedy,horor, ataupun romantis. Banyak penulis yang hanya menceritakan sebuah pengalaman dengan lucu tapi ia sukses sampai sekarang.

Oleh karena itu saran saya untuk para generasi muda, janganlah takut untuk berkarya!

Masyarakat dan Kebudayaan

Disini saya akan menjelaskan tentang masalah atau contoh dari masyarakat dan kebudayaan, yang ditugaskan oleh dosen Ilmu Budaya Dasar. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Memecahkan masalah-masalah sosial amat penting, untuk itu Anda perlu mempelajari dan mengetahui ilmu sosial dasar dan ilmu budaya dasar. Perlu pendekatan multidisplin yang integratif untuk memecahkan masalah sosial budaya yang ada, karena memang masalah sosial sering kali kompleks dan memerlukan kajian dari berbagai disiplin ilmu.

 Definisi Sosial Budaya
Sebelum itu semua, Anda haruslah mengetahui terlebih dahulu definisi sosial budaya. Untuk memperoleh definisi sosial budaya, Anda dapat melihatnya secara terpisah terlebih dahulu. Yang pertama definisi sosial, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia milik W.J.S Poerwadarminta, sosial ialah segala sesuatu yang mengenai masyarakat atau kemasyarakatan atau dapat juga berarti suka memperhatikan kepentingan umum (kata sifat).
Sedangkan budaya dari kata Sans atau Bodhya yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya ialah segala hal yang dibuat oleh manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya yang mengandung cinta, rasa dan karsa. Dapat berupa kesenian, pengetahuan, moral, hukum, kepercayaan, adat istiadat ataupun ilmu.
Maka definisi sosial budaya itu sendiri adalah segala hal yang dicipta oleh manusia dengan pemikiran dan budi nuraninya untuk dan/atau dalam kehidupan bermasyarakat. Atau lebih singkatnya manusia membuat sesuatu berdasar budi dan pikirannya yang diperuntukkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Manusia, Mahluk Sosial Pencipta dan Pengguna Kebudayaan
Terciptanya sebuah kebudayaan bukan hanya dari buah pikir dan budi manusia, tetapi juga dikarenakan adanya interaksi antara manusia dengan alam sekitarnya. Bahkan dalam agama, dikatakan manusia sebagai khalifah atau pemimpin di bumi ini. Maka ia pun dianugerahi daya cipta, rasa dan karsa yang luar biasa dari Sang Maha Pencipta.
Sebuah dialektika terjadi disini, sebab kebudayaan itu ada karena diciptakan oleh manusia, dan manusia hidup di antara kebudayaan yang diciptakannya sendiri. Oleh karenanya kebudayaan akan terus ada jika manusia pun ada.
Definisi Sosial Budaya pun dapat berkembang dan terciptakarena adanya kaitan erat antara kebudayaan dan sosial itu sendiri. Perubahan kebudayaan bisa saja terjadi akibat adanya perubahan sosial dalam masyarakat, begitu pula hal yang sebaliknya pun dapat terjadi.
Peran dan Dampak Negatif Sosial Budaya
Anda pun perlu mengetahui peran dan dampak negaif untuk lebih memahami definisi sosial budaya. Jadi, kebudayaan pun memiliki peran dalam kehidupan sosial manusia, diantaranya adalah:
Sebagai pedoman dalam hubungan antara manusia dengan komunitas atau kelompoknya.
Sebagai simbol pembeda antara manusia dengan binatang
Sebagai petunjuk atau tata cara tentang bagaimana manusia harus berperilaku dalam kehidupan sosialnya.
Sebagai modal dan dasar dalam pembangunan kehidupan manusia.
Tidak berarti pula penciptaan sosial budaya itu kemudian tak memiliki dampak negatif. Bila kebudayaan yang ada kemudian menimbulkan ekses negatif bagi kehidupan sosial adalah sesuatu yang perlu dipikirkan ulang, jika ingin menciptakan sebuah budaya.
Beberapa dampak negatif kebudayaan bagi kehidupan sosial manusia, antara lain:
Menimbulkan kerusakan lingkungan dan kelangsungan ekosistem alam
Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang kemudian menjadi penyebab munculnya penyakit-penyakit sosial, termasuknya tingginya tingkat kriminalitas.
Mengurangi bahkan dapat menghilangkan ikatan batin dan moral yang biasanya dekat dalam hubungan sosial antar masyarakat.
Contoh: Situs jejaring sosial yang banyak bermunculan membuat orang tak memiliki kebutuhan untuk bertemu langsung. Sehingga terkikislah kebutuhan berkumpul dengan ilusi pertemuan di dunia maya.
Tidak menutup kemungkinan pula suatu hari nanti, kehidupan sosial manusia dapat musnah karena budaya yang mereka ciptakan sendiri. Atau, memang begitulah terciptanya kiamat yang telah ditakdirkan terjadi. Mari, berpikirlah!






sumber : www.google.com

Minggu, 15 Januari 2012

Pengalaman Pribadi Ilmu Sosial Dasar 2

Pengalaman yang saya alami tentang ilmu sosial dasar yang kedua ialah ketika saya masih duduk di bangku SMA. Saya bersekolah di SMA Negeri 60 Jakarta Selatan, masalah yang saya alami waktu itu ialah seringnya terjadi Tawuran antar sekolah. Terjadinya tawuran sebenarnya hanya lah dikarenakan hal - hal yang sangat sepele, Permasalahan yang sebenarnya masih bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Namun sayang, ketika itu kami lebih senang menggunakan otot daripada otak untuk menyelesaikan masalah. Ketika itu saya akui bahwa saya masih labil dan hanya ikut - ikut teman saja awalnya dan saya pun tidak terima apabila sekolah saya dihina - hina oleh sekolah lain.

Ada beberapa pengaruh dan penyebab yang menyebabkan maraknya tawuran:
  1. Perubahan nilai-nilai dalam masyarakat begitu pesat akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ada benturan pada nilai-nilai di masyarakat, nilai- nilai lama mulai memudar sedangkan nilai-nilai baru sedang mencari bentuknya atau jati diri.
  2. Kaum remaja dalam mencari identitas diri mudah sekali terpengaruh. Yah, pengaruh ini macam-macam bentuknya. Seperti yang kita tahu, televisi yang sering menayangkan adegan kekerasan, bahkan berita tawuran tanpa sensor yang menunjukkan kebrutalan bisa menjadi contoh yang tidak baik. Lingkungan yang kurang memadai juga bisa membawa dampak yang signifikan, seperti gaya anak muda sekarang yang senang membentuk komunitas sediri seperti gank-gank-an, biar bisa disebut anak gaul, macho, dsb.
  3. Ketiga, kurikulum pendidikan cara belajar siswa aktif yang membuat banyak remaja tidak mampu mengikutinya, sehingga menjadi frustasi dan mencari sensasi diri.
  4. Keempat, nilai-nilai kebenaran dan hakikat hidup terkait budi pekerti tidak lagi diajarkan secara aktif dan efektif. Padahal ini penting sekali, nilai-nilai budi pekerti ditanmakan sejak dini. Nilai-nilai ini hanya sebatas ilmu dan masih belum bisa diterapkan dalam perilaku.
  5. Kelima, Hilangnya panutan dan idola bagi remaja. Maraknya dunia hiburan saat ini, juga membawa pengaruh. Remaja lebih senang mengidolakan artis, atau band favoritnya daripada guru, atau orang tua.
  6. Keenam, Ingin merasa dihargai dan dihormati oleh adik kelas maupun kakak kelas.
  7. Ketujuh, Ketika sebuah sekolah berulang tahun, para siswa beberapa SMA di Jakarta merayakannya dengan merencanakan penyerangan ke berbagai SMA lain yang dianggap sebagai musuh sekolah tersebut.
  8. Kedelapan, Saat sehari menjelang hari libur, para siswa juga merencanakan penyerangan ke berbagai sekolah lain yang dianggap sebagai musuh sekolah tersebut.
  9. Setelah diumumkan hasil Ujian Nasional ini ialah yang paling bodoh dar segala penyebab tawuran. Tiga tahun bersekolah menuntut ilmu, diakhiri dengan kegiatan yang sangat tidak manusiawi. Bertawuran setelah diumumkan hasil UN akan menyebabkan kematian apabila tidak dapat bertahan. Walaupun dia bisa bertahan siswa tersebut akan tetap dikeluarkan dari sekolahnya.
 Inti dari postingannya ialah kita sebagai generasi muda harusnya sudah bisa belajar bertanggung jawab dan dapat mengetahui yang mana benar dan mana yang salah. Kita harus pintar dalam menjaga sikap dan emosi. Dan untuk para pelajar yang ada di dunia, pikirkan bagaimana nasib apabila anda mendapatkan hal yang tidak diinginkan selalu pikirkan orang tua dan teman - teman yang menyayangi anda semua.

Semoga Bermanfaat, Thanks :)


                                   Gambar ketika Tawuran pelajar terjadi.


Nama : Dimas Tri Hadrianto
Kelas  : 1KA12
Npm   : 18111662

Pengalaman Pribadi Ilmu Sosial Dasar

Pengalaman yang pernah saya alami dari Ilmu Sosial Dasar adalah ketika saya bepergian ke Pulau Bali untuk berlibur bersama teman - teman saya. Tetapi saya di Bali tidak hanya berlibur melainkan mempelajari dan mengetahui beberapa budaya - budaya khas adat Bali. Saya pun mempelajari sejarah pulau Bali di zaman dahulu, sebenarnya saya tidak begitu tertarik awalnya tetapi ketika seorang tour guide menjelaskan dan memberi tahu saya akan menariknya sejarah di pulau Bali maka saya pun langsung tertarik dan menyimak dengan serius cerita dari tour guide itu.
Awalnya sang tour guide bercerita awal mata pencaharian masyarakat bali jaman dahulu. Ia mulai bercerita ketika melihat - lihat beberapa prasasti di daerah tertentu. Dari beberapa prasasti yang dikeluarkan oleh raja-raja Bali kuna dapat diketahui mengenai kehidupan dan mata pencaharian masyarakat Bali. Umumnya penduduk pulau Bali sejak zaman dahulu hidup terutama dari bercocok tanam. Dalam prasasti Songan Tambahan salah sebuah prasasti dari raja Marakata ada disebutkan istilah-istilah yang berhubungan dengan cara mengolah sawah dan menanam padi yaitu : amabaki, atanem, amantum, ahani, anutu. Proses penanaman padi pada waktu itu disebut sebagai berikut, yaitu dimulai dengan mbakaki (pembukaan tanah), kemudian mluku (membajak tanah), tanem (menanam padi), mantum (menyiangi padi), ahani (menuai padi) dan nutu (menumbuk Padi). Setelah menjelaskan tentang mata pencaharian masyarakat bali, tour guide pun menceritakan beberapa tentang kesenian - kesenian. Saya masih ingat betul ia berkata dengan bijak dan semangatnya ketika menjelaskan kepada kami.Ia berkata bahwa pengertian kesenian (seni) sering disamakan begitu saja dan malah sering dikacaukan dengan keindahan. Kita sering pula berpendapat bahwa semua yang indah itu bernilai seni. Jadi pengertian kesenian dan keindahan berbauran saja tanpa ada pembatasannya. Sebenarnya tidak semua yang indah itu bernilai seni, sebab ada keindahan yang merupakan atau yang tidak termasuk karya seni, atau sebaliknya tidak semua kesenian (karya seni) itu indah.

Ilmu Sosial Dasar yang saya dapat di bali ialah kita sebagai pengunjung harus tetap menghormati apa yang telah diterapkan dalam budaya daerah tersebut. Kenapa? karena kebudayaan bali pada hakikatnya dilandasi oleh nilai - nilai yang bersumber dari ajaran agama Hindu. Agama Hindu adalah agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat di bali. Kehidupan masyarakat di bali tentang hindu sangatlah kuat, sehingga ketika kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh masyarakatnya masih bergantung kepada budaya hindu yang ada. Kita sebagai pengunjung pulau bali pun tidak boleh sembarangan dan kita harus mentaati peraturan - peraturan agama hindu yang ada. Walaupun saya bukan menganut agama hindu akan tetapi itu harus tetap kita hormati dan ditaati.Yang membuat saya senang ialah dengan adanya tourist - tourist dari luar negeri yang berdatangan di pulau itu, mereka sangat antusias untuk mengetahui budaya - budaya nya dan sangat menghormati aturannya walaupun ada beberapa yang melanggar.

Inti dari postingan saya ini bahwa kita harus bisa menyesuaikan diri terhadap norma - norma yang berlaku dan tetap menghormatinya, karena walaupun berbeda kepercayaan kita tetap satu dan tidak ada perbedaan di antara kita.

Sekian dan Terima Kasih.


                                       Foto Ketika di Pulau Dewata Bali



  • NAMA  : Dimas Tri Hadrianto
  • KELAS  : 1KA12
  • NPM     : 18111662

Jumat, 13 Januari 2012

Pelapisan Sosial

Saya akan menjelaskan tentang arti dari Pelapisan Sosial dan contoh - contohnya.

Pengertian Pelapisan Sosial 

Kata stratification berasal dari kata stratum, jamaknya strata yang berarti lapisan. Menurut beberapa pakar pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis. Hal tersebut dapat kita ketahui adanya kelas-kelas tinggi dan kelas-kelasyang lebih rendah dalam masyarakat. Dan ada pula yang mengartikan pelapisan sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu. Oleh karena itu, mereka menuntut gengsi kemasyarakatan. Hal tersebut dapat dilihat dalam kehidupan anggota masyarakatyang berada di kelas tinggi. Seseorang yang berada di kelas tinggi mempunyai hak-hak istimewa dibanding yang berada di kelas rendah. 
Pelapisan sosial merupakan gejala yang bersifat universal. Kapan pun dan di dalam masyarakat mana pun, pelapisan sosial selalu ada. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyebut bahwa selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai, maka dengan sendirinya pelapisan sosial terjadi. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat bisa berupa harta kekayaan, ilmu pengetahuan, atau kekuasaan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah.Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang.

Contoh - Contoh Pelapisan Sosial

Gaya hidup masing-masing orang berbeda-beda. Ada orang yang hidup dengan gaya mewah, adapula yang hidup secara sederhana. Pola hidup masyakat tentunya dilatarbelakangi oleh statusnya dalam masyarakat. Apa bila seorang yang bekerja dengan baik maka ia akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik pula.

                                      Gambar dari gaya hidup yang mewah

 


                                Gambar dari gaya hidup yang sederhana


Sekian Penjelasan dari pelapisan sosial, semoga bermanfaat dan berguna untuk anda semua.

THANK YOU :)




Referensi  : http://keyrenz.wordpress.com/2009/11/22/pelapisan-sosial-masyarakat/
                   http://nilaieka.blogspot.com/2009/02/materi-pelapisan-sosial.html





NAMA  : DIMAS TRI HADRIANTO
KELAS : 1KA12
NPM      : 18111662