Selasa, 04 Juni 2013

Imbalan & Hukuman dalam Organisasi


IMBALAN
Definisi

Imbalan atau kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi dan bukan pada organisasi yang lainnya. Perusahaan harus cukup kompetitif dengan beberapa jenis kompensasi untuk mempekerjakan, mempertahankan, dan memberi imbalan terhadap kinerja setiap individu di dalam organisasi. Sistem kompensasi dalam organisasi harus dihubungkan dengan dengan tujuan dan strategi organisasi serta keseimbangan antara keuntungan dan biaya pengusaha dengan harapan dari karyawan.


Program kompensasi dalam organisasi harus memiliki empat tujuan, antara lain :
  1. Terpenuhinya sisi legal, dengan segala peraturan dan hukum yang sesuai
  2. Efektifitas biaya untuk organisasi
  3. Keseimbangan indivdual, internal, eksternal untuk seluruh karyawan
  4. Peningkatan keberhasilan kinerja organisasi.
Menurut Ivancevich (1998) Compensation is the Human Resources Management function that deals with every type of reward individuals receive in exchange for performing organization tasks. Kompensasi adalah fungsi manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan semua bentuk penghargaan yang dijanjikan akan diterima karyawan sebagai imbalan dari pelaksanaan tugas dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan.

Mondy dan Noe (1993: 320) kompensasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Kompensasi finansial terdiri dari kompensasi finansial langsung (direct financial compensation) dan kompensasi finansial tidak langsung (indirect financial compensation).

Kompensasi finansial langsung terdiri dari gaji, upah, bonus dan komisi. Sedangkan kompensasi finansial tidak langsung disebut juga dengan tunjangan, yakni meliputi semua imbalan finansial yang tidak tercakup dalam kompensasi langsung. Sedangkan kompensasi non finansial(nonfinancial compensation) terdiri dari kepuasan yang diterima baik dari pekerjaan itu sendiri, seperti tanggung jawab, peluang akan pengakuan, peluang adanya promosi, atau dari lingkungan psikologis dan atau fisik dimana orang tersebut berada, seperti rekan kerja yang menyenangkan, kebijakan-kebijakan yang sehat, adanya kafetaria , sharing pekerjaan, minggu kerja yang dipadatkan dan adanya waktu luang. Dengan demikian kompensasi tidak hanya berkaitan dengan imbalan-imbalan moneter (ekstrinsik) saja, akan tetapi juga pada tujuan dan imbalan intrinsik organisasi seperti pengakuan, maupun kesempatan promosi.
Sedangkan kompensasi aktivitas merupakan kompensasi yang mampu mengkompensasikan aspek-aspek pekerjaan yang tidak disukainya dengan memberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas tertentu. Bentuk kompensasi aktivitas dapat berupa“kekuasaan” yang dimiliki seorang karyawan untuk melakukan aktivitas di luar pekerjaan rutinnya sehingga tidak timbul kebosanan kerja, pendelegasian wewenang, tanggung jawab (otonomi), partisipasi dalam pengambilan keputusan, serta training pengembangan kepribadian.

Sistem pemberian imbalan (kompensasi) adalah merupakan hal yang penting dalam perusahaan. Beberapa alasan mendasari pendapat ini antara lain karena : Seringkali imbalan adalah merupakan biaya dengan proporsi terbesar yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Bisa merupakan daya tarik untuk mendapatkan karyawan yang baik (bermutu). Bisa menjadi perangsang bagi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerjanya Bisa menghindari munculnya ketidakpuasan kerja, atau dengan kata lain bisa meningkatkan motivasi kerja serta loyalitas karyawan terhadap perusahaan.



Tujuan

Ilmuan perilaku telah membagi imbalan kedalam dua kategori besar yaitu imbalan intrinsik dan imbalan ekstrisik. Dalam penentuan sistem imbalan maka perlu diperhatikan bahwa sistem imbalan tersebut harus mampu memacu prestasi kerja. Sistem imbalan yang dirancang minimal mempertimbangkan dari tiga sudut pandang yaitu mempertimbangkan dari sudut kondisi dari organisasi bersangkutan, anggota organisasinya dan sistem imbalan yang diterapkan pada organisasi lain yang sejenis. Hal ini penting dilakukan karena tujuan memberi imbalan pada dasarnya adalah memotivasi anggota organisasi, membuat kerasan pekerja yang sudah ada, dan menarik orang yang berkualitas masuk dalam organisasi.

  • Memotivasi anggota organisasi
Sistem imbalan yang dirancang oleh suatu organisasi harus mampu memacu motivasi kerja dari anggota organisasi agar berprestasi pada tingkat yang tinggi. Untuk itu imbalan yang dibentuk oleh organisasi harus memiliki nilai di mata organisasi.

  • Membuat kerasan pekerja yang sudah ada
Sistem imbalan yang dibuat oleh suatu organisasi ditujukan unutk mempertahankan perkerja yang sudah ada terutama perkerja yang berkualitas agar mereka kerasan berkerja dan tidak mudah tertarik untuk pindah ke organisasi yang lainya.

  • Untuk menaci orang-orang yang berkualitas
Kemajuan suatu organisasi ditentukan oleh kualitas orang-orang yang ada didalamnya. Organisasi harus mampu menarik orang-orang yang berkualitas agar mereka tertarik untuk masuk kedalam organisasi. Salah satu daya tarik seseorang masuk bergabung ke dalam suatu organisasi adalah sistem imbalan yang dibentuk dan diterapkan oleh organisasi tersebut.



HUKUMAN

Definisi

Hukuman adalah suatu konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap suatu respons perilaku tertentu dengan tujuan untuk memperlemah perilaku tersebut dan mengurangi frekuensi perilaku yang berikutnya.


Ada tiga fungsi penting dari hukuman yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:

  • Membatasi perilaku. Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang tidak diharapkan.
  • Bersifat mendidik.
  • Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan.

Tujuan

Alasan menentang penggunaan hukuman: pertama, tujuan hukuman diasumsikan untuk mengurangi terjadinya perillaku yang mejai sebab dihukum. Tetapi kalau cukup keras dan diterapkan melebihi rentang waktu tertentu, hal ini juga menekan timbulnya prilaku yang diinginkan. Kedua, beberapa mengansumsikan bahwa penggunaan hukuman akan menghasilkan akibat lain yang tidak diinginkan (seperti: kekawatiran, agresifitas,). Mereka yang dihukum mungkin mencoba lari atau menghindar (seperti membols keluar) atau menunjukkan sikap permusuhan seperti sabotase terhdap manajemen. Ketiga akibat hukuman yang hanya bersifat sementara seksli ancaman hukuman hlang respon yang tidak diinginkan akan kembali muncul. Jadi ancaman hukuman harus selalu ada atau digunakan. Hukuman bias memberikan hasilnya hal ini dapat menghasilkan penguat yang positif bagi manajer untuk melanjutkan penggunaannya. Keempat, mealui pengamatan hukuman dapat menghasilakn respon negative dari rekan kerja dari orang yang dihukum.

Kondisi penyampain hukuman yang digunakan agar ebih efisien. Beberapa kondisi penyampaian hukuman dapat membuat penggunanya menjadi memungkinkan dan lebih efektif. Yaitu :

  • Waktu
Waktu untuk menyampaikan hukuman penelitian menyarankan bahwa evektifitas hukuman meningkat bila kondisi menekan diberikan seegera sesudah respons yang harus dihukum.

  • Intensitas
Hukuman mencapai efektifitas terbesar bila stimulus yang menentang relative intens. Implikasi ondisi ini akan menjadi efektif, hukuman harus mendapat perhatian segera dari orang yang dihukum.

  • Jadwal
Akibat hukuman tergantung dari jadual penghukuman. Hukuman bias disampaikan setelah setiap respon yang jelek atau sesudah sejumlah respon jelek terjadi. Hukuman sesudah setiap respons(jadual berkelanjutan), periode waktu berfariasi dan tetap sesudah prilaku yang diinginkan terjadi(jadual interval tetap dan bervariasi), atau sesudah sejumlah respons variable maupun tetap terjadi(rasio jadual variable atau tetap diberikan atas dasar jadual).

  •  Klarifikasi
Kesadaran memainkan peran yang penting dalam penyampaian hukuman. Memberikan alasan yang jelas tidak mendua dan memperhatikan konsekuensi masa datang bila respons berulang akan efektif. Penekanan pada orang dengan respons spesifik merupakan tanggung jawab bagi tindakan manajer terutama menginformasikan pada orang bersangkutan apa yang secara tepat tidak perlu dilakukan.



PENGARUH DALAM KINERJA ORGANISASI


Hasil penelitian ini membuktikan menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Artinya semakin tinggi nilai kepuasan seorang karyawan maka semakin tinggi pula komitmen karyawan tersebut. Suatu organisasi di mana para pekerjanya dipandang dan diperlakukan sebagai seorang anggota keluarga besar organisasi, akan merupakan dorongan yang sangat kuat untuk meningkatkan komitmen organisasi. Pada gilirannya komitmen organisasi yang tinggi akan berakibat pada berbagai sikap dan perilaku positif, seperti misalnya menghindari tindakan, perilaku dan sikap yang merugikan nama baik organisasi, kesetiaan kepada pimpinan, kepada rekan setingkat dan kepada bawahan, produktivitas yang tinggi, kesediaan menyelesaikan konflik melalui musyawarah dan sebagainya.
Penelitian yang menggunakan variabel kepuasan kerja pernah diteliti oleh Anita Rahmawati mengenai hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi menunjukkan hasil yang sangat signifikan dan mengemukakan bahwa munculnya kepuasan kerja pada karyawan di dukung oleh adanya imbalan yang diterima secara layak.
Untuk menumbuhkan komitmen organisasi ada 3 aspek utama yang harus dimiliki yaitu : identifikasi, keterlibatan dan loyalitas pegawai terhadap organisasi. Identifikasi yaitu membentuk kepercayaan pegawai dalam terhadap organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memodifikasi tujuan organisasi, sehingga mencakup beberapa tujuan pribadi para pegawai ataupun dengan kata lain organisasi memasukkan pula kebutuhan dan keinginan pegawai dalam tujuan organisasinya.
Keterlibatan atau partisipasi pegawai dalam aktivitas-aktivitas kerja penting untuk diperhatikan karena adanya keterlibatan pegawai menyebabkan mereka akan mau dan senang bekerja sama baik dengan pimpinan maupun sesama teman kerja. Loyalitas pegawai terhadap organisasi memiliki makna kesediaan seseorang untuk melanggengkan hubungannya dengan organisasi, kalau perlu dengan mengorbankan kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apapun.


DAFTAR PUSAKA

http://elearning.gunadarma.ac.id Minggu, 19 Mei 2013, 14:20wib
http://id.wikipedia.org/wiki/Kompensasi_%28finansial%29 (31/05/2013 14:00)

http://geocities.ws/guruvalah/imbalan2a.pdf (30/05/2013 17:37)

Donnelly. Gibson and Ivancevich.1990. Organisasi (Perilaku, Struktur, Proses) Jilid 2. Jakarta: Erlangga.


Sabtu, 06 April 2013

Peran Komunikasi Dalam Organisasi Perusahaan


Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.

Beberapa definisi komunikasi :

1. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).

2. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).

3. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)

Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual undestanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.

Komunikasi adalah salah satu fungsi dasar dari manajemen dalam organisasi dan pentingnya hampir tidak bisa terlalu ditekankan. Ini adalah proses transmisi informasi, gagasan, pikiran, pendapat dan rencana antara berbagai bagian organisasi.

Hal ini tidak mungkin untuk memiliki hubungan manusia tanpa komunikasi. Namun, komunikasi yang baik dan efektif diperlukan tidak hanya untuk hubungan manusia yang baik tetapi juga untuk bisnis yang baik dan sukses.

Komunikasi yang efektif diperlukan di berbagai tingkat dan untuk berbagai aspek dalam organisasi seperti :

Untuk manajer - hubungan karyawan:

Komunikasi yang efektif informasi dan keputusan merupakan komponen penting untuk manajemen hubungan karyawan. Manajer tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang dilakukan dari karyawan kecuali mereka dikomunikasikan secara efektif dari apa yang dia ingin dilakukan? Dia juga harus yakin beberapa fakta dasar seperti bagaimana berkomunikasi dan apa yang dapat diharapkan hasil dari komunikasi itu. Sebagian besar masalah manajemen timbul karena kurangnya komunikasi yang efektif. Kemungkinan kesalahpahaman dan keliru dapat diminimalkan dengan sistem komunikasi yang benar.

Untuk motivasi dan semangat kerja karyawan:

Komunikasi adalah juga merupakan alat dasar untuk motivasi, yang dapat meningkatkan moral para karyawan dalam suatu organisasi. Komunikasi yang tidak tepat atau rusak antara karyawan atau antara manajer dan bawahannya adalah penyebab utama dari konflik dan moral yang rendah di tempat kerja. Pengelola harus menjelaskan kepada karyawan tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka lakukan dan apa yang dapat dilakukan untuk performa yang lebih baik untuk meningkatkan motivasi mereka. Dia bisa menyiapkan pernyataan tertulis, jelas menguraikan hubungan antara tujuan perusahaan dan tujuan pribadi dan mengintegrasikan kepentingan dari dua.

Untuk meningkatkan produktivitas:

Dengan komunikasi yang efektif, Anda dapat mempertahankan hubungan manusia yang baik dalam organisasi dan dengan mendorong ide-ide atau saran dari karyawan atau pekerja dan menerapkan sebisa mungkin, Anda juga dapat meningkatkan produksi dengan biaya rendah.

Untuk karyawan:

Ini adalah melalui komunikasi bahwa karyawan mereka menyerahkan pekerjaan laporan, komentar, keluhan dan saran ke senior atau manajemen. Organisasi harus memiliki kebijakan komunikasi yang efektif dan cepat dan prosedur untuk menghindari keterlambatan, kesalahpahaman, kebingungan atau distorsi fakta dan membangun harmoni di antara semua orang yang bersangkutan dan departemen.

Pentingnya komunikasi tertulis:

Komunikasi dapat dilakukan melalui lisan atau tertulis. Dalam komunikasi lisan, pendengar dapat membuat apa speaker coba katakan, tetapi dalam komunikasi tertulis, teks materi di pesan adalah refleksi dari pemikiran Anda. Jadi, komunikasi tertulis atau pesan harus jelas, tujuan dan ringkas dengan kata-kata yang benar, untuk menghindari salah tafsir dari pesan Anda. Komunikasi tertulis memberikan catatan permanen untuk penggunaan masa depan dan juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memasang komentar mereka atau saran secara tertulis.
Jadi, komunikasi yang efektif sangat penting untuk sukses bekerja dari sebuah organisasi. Bisnis menulis perangkat lunak dengan grammar checker dan teks pengayaan alat, yang meningkatkan kalimat sederhana menjadi satu lebih profesional dan canggih, dapat digunakan untuk menulis komunikasi bisnis yang efektif. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi alat koreksi tata bahasa .



Bentuk Komunikasi Dalam Organisasi 

Salam perkembanganya Komunikasi dalam sebuah organisasi dibagi dalam beberapa hal :

1. Management Information System 

Misalnya: dengan menggunakan computer, data, informasi.


2. Telecomunication 

Komunikasi dengan peralatan yang mana komunikator dan komunikan tidak
berhadapan langsung. 

Misalnya: telepon, TV, e-mail, voice messaging, electronic bulletin board.


3. Non verbal communication 

Pralinguistic, proxemics, kinesics, chronemics, olfaksi, tactile, artifactual.


4. Interpersonal communication 

Komunikasi yang terjadi antar individu.


5. The organizational communication process 

- instruksi atau komando
- laporan, pertanyaan, permintaan
- subsgroup dengan subsgroups
- staff


Bentuk Komunikasi Berdasar Struktur Organisasi

1. Superior - subordinate communication 

Disebut juga downward communication yaitu komunikatornya adalah atasan
dan komunikasinya adalah bawahannya.

Katz & Kahn menyebutkan 5 bentuk komunikasi downward, yaitu: 

a. memberi tugas rinci - job instruction 

b. memberi informasi tentang prosedur organisasi dan latihan-latihan.

c. memberi informasi tentang rastionale of the job yaitu alasan mengapa tugas
tersebut harus dilakukan 

d. memberi tahu tentang kinerja anak buah 

e. memberi informasi tentang ideologi organisasi (visi, misi) untuk memudahkan
dalam mencapai tujuan organisasi. 

Media yang digunakan adalah media tulis, media lesan, interaktif.

2. Subordinate - initiated communication 

Disebut juga dengan upward communication yaitu komunikasi yang terjadi dari
bawahan ke atasannya. 

Adapun bentuknya adalah: 

a. Informasi pribadi tentang gagasan, sikap, peampilan kerja. 

b. Informasi feedback tentang performance teknis, beberapa informasi penting
lainnya.


3. Interactive communication 

Komunikasi yang terjadi pada karyawan yang selevel.

Bentuknya adalah :

a. Task coordination 

b. Problem solving 

c. Information sharing 

d. Conflict Resolution


Beberapa faktor pada struktur organisasi yang berpengaruh pada pola komunikasi antara lain :

a. ukuran 

b. sentralisasi - desentralisasi 

c. degrees of uncertainity



Daftar Pusaka :

Pengertian Komunikasi Organisasi; alamat :www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-komunikasi-organisasi; Waktu :‎ 07 March ‎2013, ‏‎10:16:34 PM.

Komunikasi Dalam Organisasi; alamat : http://dhogerz.wordpress.com/2010/10/21/komunikasi-dalam-organisasi/; Waktu : 21 October 2010, 01:08 PM.

Komunikasi Dalam Perusahaan; alamat : http://paramitadiani.blogspot.com/2012/11/komunikasi-dalam-organisasi-perusahaan.html; Waktu : 22 December 2012. 08:00 AM.

Wikipedia Komunikasi; alamat : http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi; Waktu : April 2013. 18.00 PM.



Kamis, 24 Januari 2013

Che Guevara






Che adalah manusia paling lengkap dari zaman kita.
- Jean-Paul Sartre

Ernesto 'Che' Guevara (1928-1967) adalah yang paling terkenal pejuang revolusioner abad ke-20. Ia dilahirkan di Rosario, Argentina pada 1928, dan menerima gelar medis dari University of Buenos Aires pada 1953. Seorang rekan dekat Fidel Castro, ia memainkan peran utama dalam perjuangan untuk Kuba. Sejak kematiannya Che telah mencapai status mitos; citranya digunakan pada T-Shirts, poster, kunci-cincin dan bahkan kampanye iklan vodka.

Yang Berjuang untuk Kuba

Kekuatan rakyat dapat memenangkan perang terhadap tentara, kita tidak perlu menunggu kondisi yang tepat untuk sebuah revolusi, pemberontakan dapat membuat mereka dengan sendirinya.
- Che

Pada tahun 1951 Che berangkat menggunakan sepeda motor dengan temannya, Alberto Granado. Dalam perjalanan delapan bulan mereka melintasi lima negara. Selama perjalanan mereka, Che mengalami kemiskinan dan penyakit yang meliputi Amerika Latin. Banyak negara di benua itu diperintah oleh kediktatoran brutal, dan Che menyimpulkan bahwa warga negara yang dieksploitasi oleh ambisi imperialist AS yang tampak antusias untuk menopang diktator untuk tujuannya sendiri.

Che di Guatemala tahun 1954 ketika pemerintah terpilih Jacobo Arbenz digulingkan dalam operasi yang didukung AS. Dia meninggalkan Guatemala untuk Meksiko, di mana ia bergabung dengan kelompok revolusioner pengasingan Kuba berusaha untuk menggulingkan diktator Fulgencio Batista. Che bertemu dengan Fidel Castro, dan pada bulan November 1956 mereka berangkat ke Kuba untuk memulai perjuangan bersenjata.

Che awalnya bertugas sebagai dokter di pasukan, tapi pada Juli 1957 ia telah menjadi komandan Angkatan Darat Pemberontak pertama. Pada bulan Desember 1958 pasukan pemberontak di bawah kepemimpinannya mengalami kemenangan dalam pertempuran Santa Clara. Keberhasilan pertempuran ini sangat menentukan dalam memimpin lengkap mereka kemenangan pada tanggal 1 Januari, 1959.

 Che Pemerintah

Revolusi kita telah menghancurkan teori-teori strategi kursi. Kita harus mengadakan revolusi dalam bidang pertanian, dan berjuang untuk perubahan di ladang dan pegunungan, dan kemudian membawa revolusi ke kota-kota.
- Che

Dalam pemerintahan revolusioner baru Guevara dibuat Presiden Bank Nasional. Ini adalah posisi yang agak ironis, sebagai Che memiliki penghinaan yang mendalam untuk uang, yang ditampilkan dengan menandatangani uang kertas baru hanya dengan nama panggilan. Pada Februari 1961 ia diangkat menjadi Menteri Perindustrian, di mana posisi ia berkeliling dunia sebagai duta besar Kuba.

Che memiliki visi sebuah industri dan terpusat Kuba. Dia memperkuat hubungan ekonomi dengan Uni Soviet, yang sangat senang untuk memiliki sekutu komunis begitu dekat ke Amerika Serikat. Namun, perekonomian goyah dan selama tiga tahun ia jatuh ke ketidaksayangan dengan rekan-rekannya. Pada tahun 1964 ia telah menjadi kecewa dengan Uni Soviet, dan menyatakan keinginannya untuk menyebarkan revolusi ke bagian lain dari Amerika Latin dan Afrika. Pemimpin Kuba lainnya, bukannya mencurahkan waktu mereka untuk memecahkan masalah internal revolusi. Hal ini menyebabkan keretakan Che yang efektif dihilangkan dari pemerintah.

Sambungan Afrika

Posisi aneh saya bertobat saya, sekaligus, dan dalam pengaturan asing, menjadi seorang tentara, wakil dari kekuatan asing, seorang pelatih dari Kuba dan tentara Kongo, ahli strategi, dan terbang tinggi politikus.
- Che Guevara

Pada April 1965 Che meninggalkan Kuba dan melakukan perjalanan ke Kongo di Afrika, di mana dia menghabiskan beberapa bulan pemberontak di Kongo pelatihan perang gerilya. Diktator Mobutu merebut kekuasaan di sana setelah pembunuhan Patrice Lumumba. Che dibantu Laurent Kabila muda dalam usahanya untuk memaksa Mobutu dari kekuasaan.

Revolusi Kongo adalah sebuah kegagalan. Che diam-diam kembali ke Kuba pada bulan Juli 1966, kehadirannya di sana yang hanya diketahui oleh sekutu terpercaya.

Bolivia - dan Akhir di Jalan Raya

Anda harus membawa perang ke mana pun mengambil musuh itu: ke rumah mereka, tempat-tempat mereka pergi untuk bersantai ... dan Anda harus melakukannya untuk batas. Anda harus menyangkal mereka bahkan sesaat kedamaian, istirahat sebentar ketika jauh dari barak, dan bahkan ketika di dalamnya, Anda harus menyerang di mana pun Anda dapat menemukan mereka, membuat mereka merasa seperti binatang liar, diburu di mana pun ia pergi.
- Che

Pada November 1966 Che tiba di Bolivia. Dia membentuk pasukan gerilya melawan kediktatoran militer Barrientos. Beberapa pertempuran terjadi di bulan-bulan berikutnya, sampai tentara Bolivia menangkapnya pada tanggal 8 Oktober 1967. Pada hari berikutnya, ia dihukum mati.

Tubuh Che 'menghilang'; pemerintah Bolivia berharap bahwa mitos Che akan memudar. Harapan mereka melesat sebagai Che 'kesyahidan' didirikan dengan tegas sebagai ikon Abad ke-20.

Che Sekarang

Jika kita ingin mengungkapkan bagaimana kita ingin orang-orang dari generasi masa depan untuk menjadi, kita harus berkata: Jadilah seperti Che! Jika kita ingin mengatakan bagaimana kita ingin anak-anak kita untuk dididik, kita harus katakan tanpa ragu-ragu: Kami ingin mereka dididik dalam semangat Che!
- Fidel Castro

Pada tahun 1997, tubuh pulih Che di Bolivia setelah Jon Lee Anderson (yang sedang bekerja di Guevara biografi) menerima informasi mengenai keberadaannya. Sisa-sisa itu kemudian diterbangkan kembali ke Kuba.

Gambar Che sekarang dapat ditemukan di mana-mana, dari paket rokok kunci cincin. Wajahnya telah menjadi simbol pemberontakan, dan sisa-sisa memori yang kuat inspirasi bagi orang-orang yang tertindas.

Bahkan mungkin lebih luar biasa adalah bahwa ia dikagumi oleh orang-orang yang (ketika diperiksa dengan lebih dari analisis yang dangkal) memegang pandangan yang sama sekali ditentang oleh pikiran dan perbuatan Guevara sendiri. Dia bukan cinta damai, dan jauh dari toleran terhadap sikap yang berlaku. Sebagai contoh penyalahgunaan ini, pada tahun 2000 perusahaan periklanan yang bekerja untuk Smirnoff vodka yang digunakan dalam kampanye yang terkenal Che foto yang diambil oleh Alberto Korda pada tahun 1960. Korda tak pernah menegaskan hak cipta pada gambar sebelumnya, tetapi memutuskan bahwa ini terlalu banyak. Dia menyatakan bahwa Che non-peminum, dan itu menjijikkan bahwa gambar harus digunakan untuk mempromosikan penjualan alcohol.


Sumber   :

http://www.spartacus.schoolnet.co.uk/COLDguevara.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Che_Guevara
http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,991268,00.html

Dampak Penggunaan Teknologi Informasi


A. PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan kita sehari –hari sekarang ini sangat pesat sekali, baik mencari informasi maupun menerima informasi sehingga dapat membantu manusia memudahkan permasalahan yang sedang dihadapinya. Pada era teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting sekali. Komunikasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan seseorang , bisnis, pendidikan.
Di lembaga pendidikan siswa disekolah mendapat pelajaran teknologi informasi dan komunikasi . seperti mempelajari computer dan internet. didalam pengoperasian internet dan computer ini penulis akan membahas dampak pengunaan teknologi informasi dan komunikasi.

II. Tujuan

Dalam pengunaan alat – alat teknologi informasi dan komunikasi ini, diminta kepada si pengguna tidak salah dalam menggunakannya karena apapun dengan mudah bisa kita terima. Untuk itu penulis akn membahan masalah dampak positif dan negatif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

B. ISI

DAMPAK POSITIF PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Perkembangan teknologi informasi dan kumunikasi dapat meningkatkan kehidupan manusia, yang berarti keberadaan teknologi infomasi dan komunikasi dapat memberi mamfaat atau keuntungan bagi kehidupan manusia. Ketika mengunakan telepon, menonton televisi, mengerjakan tugas dengan computer dan mengunakan fasilitas internet, sehingga apapun masalah kita sangat mudah kita atasi.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan dan memudahkan manusia untuk dapat saling berhubungan dengan cepat, mudah dan terjangkau. Informasi dari belahan dunia lain dengan mudah dapat diterima dengan cepat , aktivitas komunikasi antar dua tempat yang berjauhan menjadi lebih mudah dan cepat dengan mudah mengunakan alat – alat teknologi komunikasi dan komunikasi.

Dalam bidang pendidikan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berpotensi untuk membangun masyarakat yang demokratis, hal ini ditandai adanya hubungan guru dengan siswa , guru dan guru, dan antara guru,siswa, orang tua dan masyarakat dalam kaitannya dengan proses pendidikan dalam dan diluar sekolah .


DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sering dianggap sebagai kebaikan atau kemudahan bagi para penggunanya. Namun, ketika nalar, kemampuan dan iman kita belum memadai atau tidak siap untuk mengikuti perkembangan tersebut, apakah kemudahan atau kebaikan yang dijanjikan bisa menjadi kenyatan dan bisa dinikmati.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya menimbulkan efek positif yang kontruktif (membangun), tetapi juga menimbulkan efek negatif yang destruktif ( merusak). Efek negative tersebut disebabkan oleh perkembangan keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ) tak seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Penguasaan IPTEK bahkan digunakan untuk menggali prosedur –prosedur yang jujur sehingga lahirlah cyber crime ( pembajakan kartu kredit). Selain itu, penguasaan IPTEK malah digunkan untuk memuaskan hasrat duniawi sehingga lahirlah cyber porn ( penyebaran aktivitas penyimpangan seksual dalam bentuk teks, gambar, maupun audio visual).

Adapun efek negatif lainnya dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi adalah semakin maraknya aktivitas pembajakan program computer dan VCD, CD, DVD aktifitas tersebut merupaan tindak kriminalitas yang diatur oleh undang –undang karena termasuk kegiatan ilegal yang secara financial dapat merugikan pihak lain.

C. KESIMPULAN

Penguna teknologi informasi dan komunikasi dalam pemamfaatannya hendaknya didasari oleh nilai – nilai keimanan dan ketaqwaan, etika dan estitika, dan kearifan para pemakainya. Hanya mengembangakan nilai –nilai seperti itu, dampak negatif dari pemafaatan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet dapat diminimalkan terutama bagi generasi muda yang masih dalam masa pertumbuhan dan pencarian indentitas diri.

D. DAFTAR PUSAKA

Nugraha,Aries Setya.2004. Teknologi Informasi dan Komunikasi
http://www.google.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
http://computers-inc.blogspot.com/2012/03/pengertian-teknologi-informasi.html


Pancasila sebagai Ideologi


A. PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Negara kita ini mengakui bahwa ideology yang kita pakai adalah Pancasila sebaga ideologi terbuka. Sebagai mahasiswa seringnya kita menemukan pertentangan mengenai ideology ini, dan mungkin juga kita tidak terlalu mengerti kenapa ideology yang kita pakai adalah Pancasila dan kenapahars bersifat terbuka. Banyak pertanyaan lain yang menjadkan kita harus kritis dan harus tanggap serta paham bagaimana itu Pancasila , bagaimana itu ideology yang terbuka sehingga kita tidak merasa bahwa adalah salah bilamana kita menggunakan ideology Pancasila dan juga sebagai bekal kita untuk menangkal pengaruh buruk dari ideology-ideologi yang mencoba merusak bangsa ini yang pastinya akan menimbulkan perpecahan. Dan sudah sepatasnya kita sebagai mahasiswa memahami dan mengerti apa itu Pancasila sebagai ideology.

     II. Tujuan

1.      Untuk mengetahui dan mengerti apa yang dimaksud dengan ideology
2.      Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Pancasila
3.      Untuk mengetahui dan mengerti Pancasila sebagai ideology bangsa kita.


B. ISI

A.        Ideologi

1.           Pengertian Ideologi

Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.

Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:

a.      Destut De Traacy :

Istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.

b.       Puspowardoyo:

Bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.

c.       Harol H. Titus:

Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for any group of ideas concerning various political and aconomic issues and social philosophies often applied to a systematic scheme of ideas held by groups or classes, artinya suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai bebagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.     

d.      Thomas H:

Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.

2.           Karakteristik Ideologi

a.       Ideologi seringkali muncul dan berkembang dalam situasi kritis.

Situasi kritis, dimana cara pandang, cara berpikir dan cara bertindak yang sebelumnya dianggap umum dan wajar dalam suatu masyarakat telah dianggap sebagai suatu yang sudah tidak dapat diterima lagi. Keadaan semacam ini biasanya akan mendorong munculnya suatu ideologi.

b.      Ideologi merupakan pola pemikiran yang sistematis.

Ideologi pada dasarnya merupakan suatu ide atau gagasan yang ditawarkan ke tengah-tengah arena perpolitikan, oleh karena itu harus disusun sistematis agar dapat diterima masyarakat secara rasional. Sebagai ide untuk mengatur tertib hubungan masyarakat maka biasanya menyajikan penjelasan dan visi mengenai kehidupan yang hendak diujudkan.

c.       Ideologi mempunyai ruang lingkup jangkauan yang luas, namun beragam.

Dilihat dari dimensi horizontal, ideologi mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, mulai dari penjelasan-penjelasn yang parsial sifatnya sampai kepada gagasan-gagasan atau pandangan-pandangan yang komprehensif.


B.         Sejarah terbentuknya Pancasila

Proses terjadinya pancasila dapat di badakan menjadi dua yaitu: asal mula yang langsung dan asal mula yang tidak langsung. Adapun pengertian asal mula tersebut adalah sebagai berikut :

1.       Asal Mula Langsung

Pengertian asal mula secara ilmiah filsafati di bedakan menjadi empat yaitu: causa materialis, causa formalis, causa efficient.
Adapun rincian asal mual langsung Pancasila menurut Notonegora adalah sebagai berikut :

a.      Asal mula bahan (causa materialis)

Asal bahan Pancasila adalah bangsa Indonesia itu sendiri karena Pancasila di gali dari nilai-nilai, adapt-istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religius yang terdapat dalam kehidupan sehari hari bangsa Indonesia.

b.      Asal mula bentuk (causa formalis)

Hal ini di maksudkan bagaimana asal mula bentu atau bagaimana bentuk Pancasila itu di rumuskan sebagaimana termuat dalam Pembukaan UUD 1945. maka asal mula bentuk Pancasila adalah ; Soekarno bersama-sam denagn Drs. Moh Hatta serta anggota BPUPKI lainya merumuskan dan membahas pancasila terutama hubungan bentuk,rumusan dan nama Pancasila.

c.       Asal mula karya (causa efficient)

Asal mula karya yaitu asal mula yang menjadikan Pancasila dari calon dasar Negara menjadi dasar negarayang satu. Adapun asal mula krya adalah PPKI sebagai pembentuk Negara dan atas dasar pembentuk Negara tang mengesahkan Pncasila menjadi dasar Negara yang sah, setelah melakukan pembahasan baik yang di lakuakan oleh BPUPKI , Panitia Sembilan.


2.       Asal mula tidak langsung

Asal mula tidak langsung pancasila bila dirinci adalah sebagai berikut:

a.      Unsur-unsur Pancasila tersebut sebelum secara langsung dirumuskan menjadi dasar filsafat Negara. Nilai-nilainya yaitu nilai keuhanan, niali kemanusiaan, nilai persatuan, niali kerakyatan, niali keadilan telah ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangsaIndonesia sebelum membentuk Negara.

b.      Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk Negara, yang berupa nilai-nilai adapt istiadat, nilai kebudayaan serta nilai religius. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman dalam memecahkan problema kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

c.       Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa asal mula tidak langsung Pancasila pada hakikatnya bangsa Indonesia sendiri, atau dengan kata lain bangsa Indonesia sebagai “Kausa materialis” atau sebagai asal mula tidak langsung nilai-nilai Pancasila.
Berdasarkan uraian di atas ,dapat membeikan gambaran pada kita bahwa pancasila itu pada hakikatnya adalah sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang jauh sebelum bangsa Indonesia membentuk Negara.

Adapun beberapa pengertian Pancasila yaitu:

a.       Muhammad Yamin
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

b.      Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.

c.       Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan bahwa Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.


      C.    Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

Dalam perjalanan sejarah Pancasila sebagai ideologi mengandung sifat reformis dan revolusioner. Kita mengetahui berbagai istilah ideologi, seperti ideologi Negara, ideologi bangsa, dan ideologi nasional. Ideologi Negara khusus dikaitkan dengan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan Negara. Sedangkan ideologi nasional mencakup ideologi Negara dan ideologi yang berhubungan dengan pandangan hidup bangsa. Bagi bangsa Indonesia, ideologi nasionalnya tercermin dan terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.

Ideologi nasional bangsa Indonesia yang tercermin dan terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah ideologi perjuangan, yaitu yang sarat dengan jiwa semangat perjuangan bangsa untuk mewujudkan Negara merdeka, berdaulat, adil, dan makmur (Bahan Penataran. BP-7 Pusat, 1993). Dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945 terkandung motivasi, dasar dan pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan). Alinea kedua mengandung cita-cita bangsa Indonesia (Negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur). Alinea ketiga memuat petunjuk atau tekad pelaksanaannya (menyatakan kemerdekaan atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa). Alinea keempat memuat tugas Negara/tujuan nasional, penyusunan undang-undang dasar, bentuk susunan Negara yang berkedaulatan rakyat dan dasar Negara Pancasila.

Pembukaan UUD 1945 memenuhi persyaratan sebagai ideologi yang memuat ajaran, doktrin, teori dan/atau ilmu tentang cita-cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya dan disusun secara sistematis serta diberi petunjuk pelaksanaannya (BP-7 Pusat, 1993). Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diartikan sebagai suatu pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah, manusia, masyarakat, hukum dan Negara Indonesia, yang bersumber dari kebudayaan Indonesia.


D.    Pancasila Sebagai Ideologi terbuka

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namunbersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar pancasila namun mengeksplisitkan wawasannya secara lebih konkrit, sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru dan aktual. Sebagai suatu ideologi yang bersifat terbuka maka Pancasila memiliki dimensi sebagai berikut:

Ø  Dimensi idealis
Yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila : Ketuanan, kemanusiaa, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Maka dimensi idealisme yang terkandung dalam ideologi Pancasila mampu memberikan harapan, optimisme, serta mampu menggugah motivasi yug dicita-citakan (Kunto Wibisono, 1989).

Ø  Dimensi normative
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem normatif, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 yang memilki kedudukan tinggi yang di dalamnya memuat Pancasila dalam alinea IV. Berkedudukan sebagai ’staat fundamental norm’ (pokok kaidah negara yang fundamental). Dalam pengertian ini ideologi Pancsiula agar mampu dijabarkan kedalam langkah operasional perlu memiliki norma yang jelas.

Batas Batas Keterbukaan Pancasila

Sungguhpun demikian, keterbukaan ideologi Pancasila ada batas-batasnya yang tidak boleh dilanggar, yaitu sebagai berikut :

a.       Stabilitas nasional yang dinamis.
b.      Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme dan komunisme.
c.       Mencegah berkembangnya paham liberal.
d.      Larangan terhadap pandangan ekstrim yang mengelisahkan kehidupan masyarakat.
e.       Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.


C.        KESIMPULAN

Pancasila sebagai ideologi adalah lahir semenjak bangsa Indonesia ada, dan pada kenyataannya ideologi ini adalah yang mampu menjaga kesatuan bangsa kita yang mempunyai beragam suku dan budaya. Ideologi Pancasila merupakan filter bagi kita untuk memandang ideologi-ideologi lain apakah itu sesuai atau tidak dengan kehidupan bangsa kita, dan Ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka memberikan peluang kita mengikuti setiap perkembangan jaman.


D.       DAFTAR PUSAKA

Budiyanto; Pendidikan Kewarganegaraan; Erlangga.

http://Ideologi-Wikipedia bahasa Indonesia,ensiklopedia


http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila