Minggu, 01 April 2012

Manusia Dan Cinta Kasih

Saya akan membahas tentang manusia dan cinta kasih. Semoga bermanfaat :)

Manusia adalah mahluk ciptaan allah swt yang diberikan akal dan pikiran untuk berfikir dan menpunyai rasa cinta kasi. manusia dan cinta kasih ibaratkan air dan manusia saling membutuhkan satu sama lain. rasa cinta kasih itu muncul adanya perasaan yang timbul dari hati yang paling dalam dari diri seorang manusia.

PENGERTIAN CINTA KASIH

Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) seseorang atau pun suatu benda. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang atau benda yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Cinta bersifat manusiawi lebih mengarah kepada seseorang kepada seseorang atau orang lain
ada juga manusia kepada tuhannya yang lebih penting cinta kepada tuhan,rasul dan kedua orang tua baru ke manusia lainnya

Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.

Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.

Cinta juga selalu menyatakan unsur – unsur dasar tertentu yaitu:

- Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela tanpa mengharapkan
imbalan.

- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.

- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:

- Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.

- Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.

- Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling menium, merangkul dan sebagainya.

Dra. Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal & Pathologi Seks mengemukakan bahwa wanita dan pria dapat disebut normal dan dewasa bila mampu mengadakan relasi seksual dalam bentuk normal dan bertanggung jawab, hubungan seks yang normal mengandung pengertian bahwa hubungan tersebut tidak menimbulkan efek dan konflik psikis bagi kedua belah pihak serta tidak bersifat paksaan. Sedangkan untuk yang bertanggung jawab adalah bahwa kedua belah pihak menyadari konsekuensinya dan bertanggung jawab terhadapnya. Misalnya, mau menikah dan memelihara anak yang menjadi hasil relasi seksual yang dilakukan.

Abnormalitas menurut Dra. Kartini dibagi dalam tiga golongan, yaitu:

Dorongan Seksual yang abnormal Pelacuran (prostitution) yang pada umumnya dilakukan wanita dalam melayani pria hidung belang karena dorongan ekonomi, kekecewaan dan seterusnya.
Perzinahan (adultery) merupakan relasi seksual yang dilakukan oleh pria atau wanita yang tidak sah secara agama dan hukum.
Perkosaan (rape) merupakan perbuatan cabul dengan cara kekerasaan atau paksaan.
Bujukan (seduction) merupakan bujukan atau rayuan untuk mengajak bersetubuh.
Partner Seks yang abnormal
Homoseksualitas, terhadap sesama jenis.
Zoofilia, terhadap hewan.
Pedofilia, Terhada anak di bawah umur.
Geronto-seksualitas, Pria terhadap wanita tua.
Dalam pemuasan dorongan seksual
Voyeurism atau Peeping Tom, dilakukan seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan melihat orang lain telanjang.
Transvestutisme, merupakan gejala pathologis yang memekai pakaian lawan jenis.
Transseksualisme, terjadi pada sesorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan dengan kenyataan.

KASIH SAYANG

Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:

- Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.

- Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.

- Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.

- Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
Cinta Terhadap Allah

KEMESRAAN

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

PEMUJAAN

Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah

Manusia Dan Kesusastraan

Kali ini saya akan membahas tentang manusiadan kesusastraan, semoga bermanfaat.
 
Dalam bab yang satu ini manusia dituntut agar berhubungan dengan sastra karena kita bangsa indonesia maka yang kita gunakan adalah sastra indonesia tentunya.
Disini mempelajari juga bahwa dimana sastra indonesia dikalangan masyarakat saat ini cukup penting karena dengan sastra , masyarakat dapat berapresiasi sesuka mereka yaitu dengan menuangkannya dalam bentuk sastra yaitu contohnya prosa dan puisi .
Dan dengan sastra, manusia pun bisa mendapatkan lapangan kerja seperti sebagai penulis,pembuat puisi, dan banyak lagi.
Kebanyakan orang bingung bagaimana cara menuangkan semua kekeluh kesaan atau kegembiraan menggunakan puisi tetapi sebenarnya cara untuk menuangkan semua mood kita ke dalam puisi tidaklah sulit kita hanya membutuhkan pemikiran yang terfokus tentang mood kita sekarang .
Jadi kesimpulannya bahwa menuangkan segala pikiran pada puisi atau prosa tidaklah susah seperti yang dibayangkan . Selain itu puisi juga dapat membantu kita dalam menyelesaikan maslah yang ada karena semua hal yang ingin kita sampaikan dapat tertuang langsung di dalam puisi .
Oleh karena itu ada baiknya mulai sekarang kita menggunakan puisi sebagai penyelesaian maslaah yang ada dan dapat secara langsung bercerita di dalam puisi tersebut karena bahasa yang dikeluarkan oleh puisi akan lebih indah dibandingkan kita memendam rasa yang ada pada diri kita .
Tidak jauh beda dengan membuat puisi, sebagai penulis pun juga tidak susah. Kita bisa menceritakan sebuah pengalaman yang berkesan dan menarik untuk dibaca orang dengan kemasan comedy,horor, ataupun romantis. Banyak penulis yang hanya menceritakan sebuah pengalaman dengan lucu tapi ia sukses sampai sekarang.

Oleh karena itu saran saya untuk para generasi muda, janganlah takut untuk berkarya!

Masyarakat dan Kebudayaan

Disini saya akan menjelaskan tentang masalah atau contoh dari masyarakat dan kebudayaan, yang ditugaskan oleh dosen Ilmu Budaya Dasar. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Memecahkan masalah-masalah sosial amat penting, untuk itu Anda perlu mempelajari dan mengetahui ilmu sosial dasar dan ilmu budaya dasar. Perlu pendekatan multidisplin yang integratif untuk memecahkan masalah sosial budaya yang ada, karena memang masalah sosial sering kali kompleks dan memerlukan kajian dari berbagai disiplin ilmu.

 Definisi Sosial Budaya
Sebelum itu semua, Anda haruslah mengetahui terlebih dahulu definisi sosial budaya. Untuk memperoleh definisi sosial budaya, Anda dapat melihatnya secara terpisah terlebih dahulu. Yang pertama definisi sosial, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia milik W.J.S Poerwadarminta, sosial ialah segala sesuatu yang mengenai masyarakat atau kemasyarakatan atau dapat juga berarti suka memperhatikan kepentingan umum (kata sifat).
Sedangkan budaya dari kata Sans atau Bodhya yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya ialah segala hal yang dibuat oleh manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya yang mengandung cinta, rasa dan karsa. Dapat berupa kesenian, pengetahuan, moral, hukum, kepercayaan, adat istiadat ataupun ilmu.
Maka definisi sosial budaya itu sendiri adalah segala hal yang dicipta oleh manusia dengan pemikiran dan budi nuraninya untuk dan/atau dalam kehidupan bermasyarakat. Atau lebih singkatnya manusia membuat sesuatu berdasar budi dan pikirannya yang diperuntukkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Manusia, Mahluk Sosial Pencipta dan Pengguna Kebudayaan
Terciptanya sebuah kebudayaan bukan hanya dari buah pikir dan budi manusia, tetapi juga dikarenakan adanya interaksi antara manusia dengan alam sekitarnya. Bahkan dalam agama, dikatakan manusia sebagai khalifah atau pemimpin di bumi ini. Maka ia pun dianugerahi daya cipta, rasa dan karsa yang luar biasa dari Sang Maha Pencipta.
Sebuah dialektika terjadi disini, sebab kebudayaan itu ada karena diciptakan oleh manusia, dan manusia hidup di antara kebudayaan yang diciptakannya sendiri. Oleh karenanya kebudayaan akan terus ada jika manusia pun ada.
Definisi Sosial Budaya pun dapat berkembang dan terciptakarena adanya kaitan erat antara kebudayaan dan sosial itu sendiri. Perubahan kebudayaan bisa saja terjadi akibat adanya perubahan sosial dalam masyarakat, begitu pula hal yang sebaliknya pun dapat terjadi.
Peran dan Dampak Negatif Sosial Budaya
Anda pun perlu mengetahui peran dan dampak negaif untuk lebih memahami definisi sosial budaya. Jadi, kebudayaan pun memiliki peran dalam kehidupan sosial manusia, diantaranya adalah:
Sebagai pedoman dalam hubungan antara manusia dengan komunitas atau kelompoknya.
Sebagai simbol pembeda antara manusia dengan binatang
Sebagai petunjuk atau tata cara tentang bagaimana manusia harus berperilaku dalam kehidupan sosialnya.
Sebagai modal dan dasar dalam pembangunan kehidupan manusia.
Tidak berarti pula penciptaan sosial budaya itu kemudian tak memiliki dampak negatif. Bila kebudayaan yang ada kemudian menimbulkan ekses negatif bagi kehidupan sosial adalah sesuatu yang perlu dipikirkan ulang, jika ingin menciptakan sebuah budaya.
Beberapa dampak negatif kebudayaan bagi kehidupan sosial manusia, antara lain:
Menimbulkan kerusakan lingkungan dan kelangsungan ekosistem alam
Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang kemudian menjadi penyebab munculnya penyakit-penyakit sosial, termasuknya tingginya tingkat kriminalitas.
Mengurangi bahkan dapat menghilangkan ikatan batin dan moral yang biasanya dekat dalam hubungan sosial antar masyarakat.
Contoh: Situs jejaring sosial yang banyak bermunculan membuat orang tak memiliki kebutuhan untuk bertemu langsung. Sehingga terkikislah kebutuhan berkumpul dengan ilusi pertemuan di dunia maya.
Tidak menutup kemungkinan pula suatu hari nanti, kehidupan sosial manusia dapat musnah karena budaya yang mereka ciptakan sendiri. Atau, memang begitulah terciptanya kiamat yang telah ditakdirkan terjadi. Mari, berpikirlah!






sumber : www.google.com