Masyarakat memiliki arti yaitu sekumpulan makhluk hidup yang menempati suatu daerah yang mempunyai sebuah aturan norma yang harus wajib dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat di daerah tersebut.
Sedangkan masyarakat kota adalah sekumpulan manusia dalam jumlah besar yang berinteraksi dalam sebuah daerah yang besar juga. Dimana ketika dalam melakukan interaksi tersebut pemerintah sebagai pemimpin dari kelompok tersebut membuat sebuah peraturan – peraturan yang harus dipatuhi. Tujuan dari peraturan – peraturan yang dibuat oleh pemerintah adalah sebagai pembatas kegiatan perseorangan dalam daerah itu. Dalam melakukan kegiatan di dalam kelompok tersebut, setiap individu atau perorangan harus mengerti dan menerapkan apa peraturan yang berlaku di daerah yang mereka tempati atau tempat yang mereka pijaki. Seperti saat anda melakukan kegiatan sehari - hari.Tetapi dari pandangan saya sendiri masyarakat kota justru tidak menaati peraturan - peraturan yang ada di kotanya, seperti contoh dalam hal lalu lintas sehari - hari. Masih banyak warga yang tidak menaati peraturan - peraturan lalu lintas seperti masuk ke jalur busway, parkir sembarangan dan sebagainya. Untuk itu sebaiknya pemerintah dan pihak - pihak yang berwajib harus membuat solusi untuk memberhentikan hal - hal negatif yang terjadi.
Kita kembali lagi membahas tentang masyarakat perkotaan, masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang tinggal di sebuah kota yang mempunyai tingkat kemajuan yang tinggi, entah itu dalam bidang teknologi, komunikasi, dan transportasi.
Adapun ciri-ciri dari Masyarakat Perkotaan adalah sebagai berikut :
- Individualisme yang artinya di dalam suatu masyarakat perkotaan mereka biasanya bersifat individualisme mereka melakukannya sendiri, jadi antara satu orang dengan yang lainnya masih jarang saling bergantungan antara yang satu dengan yang lainnya. Karena mereka masih banyak yang berfikir untuk menjadi sukses sendiri dan lebih mementingkan diri sendiri agar mampu bersaing.
- Agamanya Relatif Lemah yang artinya dalam beragama masyarakat perkotaan masih tergolong rendah mungkin itu dikarenakan pada masyarakat perkotaan mereka sudah tercampur dengan kemajuan teknologi yang semakin tinggi sehingga untuk melakukan kegiatan agama masih tergolong minim dan masyarakat perkotaan lebih memilih budaya - budaya luar yang kegiatan hidupnya tidak mementingkan agama.
- Jalan Pikir Masyarakat Perkotaan Sangat Tinggi yang artinya dalam seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat maka masyarakat yang bertempat tinggal di sebuah perkotaan mempunyai pola pikir yang relative tinggi, tetapi hal positif yang bisa diambil ialah masyarakat perkotaan bisa berkembang dengan cepat dan ingin selalu menciptakan hal - hal kreatif untuk sukses di perkotaan.
- Mata Pencahariannya Relative Banyak, untuk masalah pekerjaan, di perkotaan masih banyak membutuhkan tenaga kerja yang digunakan oleh sebuah lapangan pekerjaan dan semua pekerjaan di segala bidang dari yang gaji rendah sampai gaji tinggi.
- Jumlah Penduduk Yang Sangat Padat, yang artinya di dalam suatu perkotaan penduduk di kota sangatlah padat sekali, banyak orang-orang yang tadinya tinggal di desa lalu berpindah ke kota untuk senantiasa mencari pekerjaan sehingga membuat suatu kota mempunyai penduduk yang sangat padat tetapi dengan banyaknya transmigrasi membuat sebuah kota yang padat dan tidak punya tempat tinggal, dan banyaknya pengangguran serta pengemis - pengemis di kota.
- Corak Hidup Yang Tinggi, artinya dari cara berpakaian masyarakat perkotaan mereka pada umumnya mengikuti trend masa kini yang lebih condong ke budaya barat dan mengikuti juga kepada budaya - budaya barat yang tidak ada aturan - aturan keagamaannya.
NAMA : DIMAS TRI HADRIANTO
KELAS : 1KA12
NPM : 18111662
